Rabu, 02 Desember 2015

Manfaat Ceri Bagi Kesehatan










Buah kersen atau nama lainnya buah talok tergolong dalam keluarga buah-buahan berukuran kecil yang rasanya manis. Buah kersen muda berwarna hijau muda dan warnanya akan berubah menjadi merah terang ketika buah sudah masak. Di Indonesia, buah kersen memiliki banyak nama. Sebut saja cerry, baleci, keres, dan keresen.

Tanaman kersen sendiri dapat tumbuh di mana saja sehingga disebut tanaman atau pohon liar. Namun meskipun liar, di dalam buahnya tersimpan manfaat yang luar biasa. Adapun 15 manfaat buah kersen bagi kesehatan, antara lain :

1.Mengobati asam urat
2.Menyembuhkan diabetes
3.Meredakan gejala flu
4.Mengatasi kejang atau kaku di bagian saluran pencernaan akibat gastritis dan diare
5.Sebagai antibakteri atau antiseptic
6.Menurunkan tekanan darah tinggi
7.Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
8.Mengatasi infeksi
9.Anti-tumor
10.Meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit
11.Meredakan sakit kepala
12.Pembunuh mikroba
13.Kandungan air pada buah kersen dapat mengembalikan kelembaban alami kulit sehingga kulit akan terus terlihat segar
14.Mencegah dan menyembuhkan batuk
15.Mengatasi radang


Jika kita mendengar nama buah ceri, maka kebanyakan dari kita pasti teringat masa kanak-kanak ketika pohon ceri menjadi salah satu tempat bermain bersama dengan teman-teman semasa kecil. Selain buahnya yang manis, pohonnya juga biasa menjadi tempat bermain, entah untuk dinaiki atau hanya sekdar bermain di bawah pohon ceri yang rindang. Buah ceri adalah buah yang berbentuk kecil dan bulat, memiliki warna hijau jika ceri tersebut masih muda atau mentah dan memiliki warna merah jika ceri sudah matang.

Di beberapa daerah ceri lebih dikenal dengan nama Kersen atau Talok (Muntingia calabura L), untuk daerah Madura ceri biasa dikenal dengan nama Baleci. Konon pohon ceri ini berasal dari Amerika Latin, namun hingga saat ini pohon ceri telah banyak tersebar hingga kawasan Asia Tenggara, termasuk Malaysia dan Indonesia.

Di negara-negara selain Indonesia buah ceri juga dikenal tentunya dengan sebutan yang berbeda-beda, seperti :

Filipina ceri biasa disebut dengan nama datiles, aratiles, manzanitas,
Vietnam biasa disebut dengan nama mât sâm,
Laos disebut khoom sômz, takhôb,
Thailand di sebut takhop farang,
Malaysia disebut kerukup siam,
Kamboja disebut krâkhôb barang.
Namun ternyata ceri tidak hanya dikenal di kawasan Asia saja, di negara-negara Eropa pun ceri dikenal dengan nama-nama yang berbeda di setiap negaranya.

Dalam bahas Spanyol ceri di sebut dengan nama blanco, cacaniqua, nigua, niguito.
Di Inggris ceri di sebut Panama berry, dan
Singapore cherry.
Sedangkan orang-orang belanda biasa menyebut ceri dengan nama Japanse kers (ceri jepang) yang kemudian diadaptasi oleh Indonesia dengan menyebutnya sebagai buah kersen, atau banyak yang menyebutnya juga ceri.
Karakteristik Pohon, daun,dan Buah Ceri

Ceri Pohon, daun dan buah ceri memiliki karakteristik yang cukup khas sehingga tidak akan sulit bagi kita untuk mengenali dan menemukan pohon ceri tersebut. Karakteristik pohon dan buah ceri antara lain sebagai berikut:

Buah ceri berbetuk kecil dan bulat. Memiliki warna hijau jika masih muda. Namun ceri berubah menjadi berwarna merah terang jika sudah matang.
Buah ceri memiliki rasa yang manis dengan mengangung banyak air dan di dalamnya terdapat banyak biji seperti pasir yang berukuran rata-rata 0,5 mm (biji tersebut dapat dimakan atau ditelan).
Buah ceri bukan merupakan buah musiman. Sehingga ceri dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun tanpa pandang musim.
Memiliki daun berwarna hijau, namun untuk daun yang layu maka dapat menjadi berwarna kuning mendekati orange.
Daunnya mendatar dan berseling antara daun satu dengan daun yang lainnya. Memiliki bentuk yang tidak simetris. Tepi dari daun berigi dan ujung pada daun meruncing namun tidak tajam.
Daun dari pohon ceri tidak mampu bertahan pada suhu yang terlalu panas. Untuk suhu yang terlalu panas maka biasanya daun akan menguning, selanjutnya mengering, hingga rontok.
Pohonnya mampu tinggi hingga 12 meter. Namun pada umumnya pohon ceri hanya setinggi 2-5 meter saja.
Pohon ceri memiliki ranting-ranting yang merindang. Sehingga biasa dimanfaatkan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh.
Pohon ceri dapat tumbuh pada semua kondisi tanah. Baik tanah yang kering maupun tanah yang lembab atau gambur. Karena ceri mudah tumbuh dan banyak tumbuh di tanah Indonesi, maka orang Belanda menyebutnya ceri tersebut adalah asli Indonesia.
Pohon ceri tidak memerlukan perawatan khusus. Saat musim penghujan maka pohon ceri akan tumbuh sangat subur dan jika musim panas tiba, daun ceri terkadang mengering dan rontok. Namun pohon ceri tergolong cukup kuat bertahan dalam semua kondisi tanah dan cuaca.
Pohon ceri terkadang justru tumbuh tanpa ditanam, hal ini karena pohon ceri termasuk pohon semai liar. Maka tak heran jika kita sering menemukan pohon ceri di pinggiran jalan, di halaman rumah, pinggiran trotoar, dan lain-lain.
Kayu dari pohon ceri bersifat lembut
Kandungan Buah Ceri

Ada begitu banyak kandungan yang dapat kita temukan dalam buah ceri yang mana zat-zat yang terkandung di dalamnya tergolong sangat penting bagi tubuh manusia. Dari berbagai kandungan yang tersimpan pada buah itulah maka sangat wajar jika buah ceri memiliki manfaat yang cukup besar. Adapun yang perlu kita ketahui kandungan dalam 100 gram buah ceri adalah:

Air = 77,8 gram
Karbohidrat = 17,9 gram
Protein = 0, 384 gram
Abu = 1,14 gram
Lemak = 1,56 gram
Serat = 4,6 gram
Niacin = 0,554 gram
Ribofalin = 0,037 gram
Karoten = 0,019 gram
Tianin = 0,065 gram
C = 80,5 miligram
Fosfor = 84 miligram
Besi = 1,18 miligram
Sedangkan nilai energi = 380KJ/100 gram.
Dari sekian banyak kandungan zat-zat yang terdapat dalam takaran 100 gram buah ceri yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Maka sangat benar jika ceri adalah salah satu buah yang dapat dipertimbangkan untuk menjadi obat herbal sesuai dengan fungsinya.

Orang-orang zaman dahulu biasa menggunakan buah ceri tersebut sebagai obat asam urat, ceri terbukti mampu mengurangi rasa nyeri yang diderita para pasien atau orang yang terkena asam urat. Selain sebagai obat asam urat, buah ceri juga memiliki kegunaan untuk menyembuhkan penyakit yang terjadi pada tubuh. Manfaat lain dari buah kersen adalah untuk melancarkan buang air besar, dengan mengkonsumsi buah ceri maka buang air besar kan pun dapat menjadi lancar, hal tersebut disebabkan karena ceri mengandung serat.

Kandungan Daun Ceri



Selain buah ceri, daun dari buah ceri juga memiliki kandungan senyawa yang tergolong cukup baik dan cukup bermanfaat bagi tubuh manusia. Kandungan-kandungan yang terdapat dala daun ceri antara lain:

Tanin, adalah sebagai senyawa metabolit sekunder. Berfungsi untuk mengendapkan protein sehingga mampu digunakan menjadi anti septik, sebagai reagen pendeteksi gelatin, protein dan alkaloid, serta masih banyak fungsi lain dari senyawa tanin.
Flavonoids, manfaat senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan mampu mencegah kanker. Dalam kebanyakan kasus yang terjadi, lavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus.
Saponin, adalah glikosida triterpena dan sterol, saponin juga telah terdeteksi dalam lebih dari 90 tumbuhan. Dan daun ceri adalah salah satu yang mengandung saponin yang sangat berguna bagi manusia untuk menurunkan kadar gula.
Manfaat Daun Ceri

Dari beberapa kandungan yang terdapat dalam daun ceri, maka daun ceri dapat memiliki khasiat sebagai berikut:

Sebagai Penurun Kadar Gula

Bagi penderita diabetes maka air hasil rebusan daun ceri mampu menurunkan kadar gula dalam tubuh. Menjadikan rebusan daun ceri sebagai obat diabetes telah dilakukan sejak lama. Daun ceri yang mengandung saponin dan flavoniods mampu menurunkan kadar gula bagi penderita diabetes. Penggunaanya pun cukup sederhana, hanya dengan merebus lalu meminum air rebusan daun ceri tersebut.


Penghilang Rasa Sakit

Beberapa penelitian dengan menggunakan hewan sebagai percobaan pun telah dilakukan, dan hasil dari percobaan tersebut membuktikan bahwa daun ceri mampu meringankan rasa sakit. Sama halnya seperti buah ceri yang mampu menurunkan kadar rasa sakit pada penderita asam urat.


Penurun Kolesterol

Air rebusan dari daun ceri juga berkhasiat mengobati kolesterol. Penggunaan daun ceri sebagai obat kolesterol pun sangat sederhana. Hanya dengan menyiapkan 1 sampai 2 genggam daun ceri yang masih segar dan dengan menyiapkan tiga gelas air bersih. Kemudian rebus dan sisakan hingga air menjadi setengahnya, air rebusan tersebut dapat diminum dua kali sehari.


Alam telah tercipta dengan segala isinya yang begitu lengkap. Banyak yang mampu dimanfaatkan meskipun kita terkadang tak menyadari manfaat itu. Seperti manfaat dari daun ceri. Tumbuhan yang hidup liar bahkan terkadang tanpa sengaja ditanam ternyata memiliki manfaat yang luar biasa. Mulai dari pohonnya yang mampu menghadirkan kerindangan, buahnya, hingga daunnya.




*Jika artikel ini bermanfaat, mohon di share.
Sumber : manfaat.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar